Rabu, 09 Mei 2018

TUGAS SOFTSKILL KARANGAN BEBAS KE 3

CERITA RAKYAT 
ASAL MULA SELAT BALI


Dahulu kala hiduplah seorang Brahmana benama Sidi Mantra yang sangat terkenal kesaktiannya. Sanghyang Widya atau Batara Guru memberi hadiah harta dan seorang istri yang cantik. Sesudah beberapa tahun menikah, mereka mendapat seorang anak laki – laki yang diberi nama Manik Angkeran. Manik Angkeran bertumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah dan pandai, namun Ia suka berjudi. Dia sering kalah dan terpaksa mempertaruhkan harta kekayaan orang tuanya, terkadang Ia pun berhutang. Karena tidak dapat membayar hutang, Manik Angkeran meminta bantuan ayahnya untuk berbuat sesuatu. Sidi Mantra berpuasa dan berdoa untuk memohon pertolongan dewa-dewa. 

Tiba-tiba dia mendengar suara, “Hai, Sidi Mantra, di kawah Gunung Agung ada harta karun yang dijaga seekor naga yang bernarna Naga Besukih. Pergilah ke sana dan mintalah supaya dia mau memberi sedikit hartanya.”

Sidi Mantra pergi ke Gunung Agung dengan mengatasi segala rintangan. 
Sesampainya di tepi kawah Gunung Agung, dia duduk bersila. Sambil membunyikan genta dia membaca mantra dan memanggil nama Naga Besukih. Tidak lama kernudian sang Naga keluar. Setelah mendengar maksud kedatangan Sidi Mantra, Naga Besukih menggeliat dan dari sisiknya keluar emas dan intan. 

Setelah mengucapkan terima kasih, Sidi Mantra mohon diri. Semua harta benda yang didapatnya diberikan kepada Manik Angkeran dengan harapan dia tidak akan berjudi lagi. Tetapi tidak pada kenyataannya harta itu habis dengan sangat cepat. Sekali lagi Manik Angkeran meminta bantuan ayahnya. Tetapi, Sidi Mantra kecewa dan menolaknya.

Setelah itu, Manik Angkeran tidak tinggal diam, Ia mencari tahu dari mana Ayahanya mendapatkan harta tersebut. Tidak lama kemudian, Manik Angkeran tahu bahwa harta tersebut didapat dari Gunung Agung. Manik Angkeran tahu untuk sampai ke sana dia harus membaca mantra tetapi dia tidak pernah belajar mengenai doa dan mantra. Jadi, dia hanya membawa genta yang dicuri dari ayahnya waktu ayahnya tidur.

Setelah sampai di kawah Gunung Agung, Manik Angkeran membunyikan gentanya. Bukan main takutnya ia waktu ia melihat Naga Besukih. 

Setelah Naga mendengar maksud kedatangan Manik Angkeran, dia berkata, “Akan kuberikan harta yang kau minta, tetapi kamu harus berjanji untuk mengubah kelakuanmu. Jangan berjudi lagi. Ingatlah akan hukum karma.”

Manik Angkeran terpesona melihat emas, intan, dan permata di hadapannya. Maka terlintaslah niat jahat dalam hatinya. Karena ingin harta lebih banyak,maka dipotongnya ekor Naga Besukih ketika Naga beputar akan kembali ke sarangnya. Manik Angkeran segera melarikan diri ketakutan. Tetapi karena kesaktian Naga, sewaktu jejak Manik Angkeran dijilat sang Naga, maka ia terbakar menjadi abu.

Melihat kematian anaknya, Sidi Mantra pun menjadi sangat sedih. Ia pun segera mencari Naga Besukih dan memohon supaya anaknya dapat hidup kembali. Naga Besukih mengabulkan permohonan tersebut dengan syarat Sidi Mantra mau mengembalikan ekor Naga Besukih seperti sediakala. Lalu dengan kesaktian, Sidi Mantra ekor Naga kembali seperti semula. 

Setelah Manik Angkeran dihidupkan, dia minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi nya lagi. Sidi Mantra tahu bahwa anaknya sudah bertobat tetapi dia memutuskan untuk tidak hidup bersama lagi.

“Kamu harus memulai hidup baru ,” kata Sidi Mantra. 

Dalam sekejap mata dia lenyap. Di tempat dia berdiri timbul sebuah sumber air yang makin lama makin besar sehingga menjadi laut. 

Dengan kesaktian, Sidi Mantra membuat garis yang mernisahkan dia dengan anaknya. cerita ini yang menggaris besari asal mula selat bali, sekarang tempat itu menjadi selat Bali yang memisahkan pulau Jawa dengan pulau Bali.

TUGAS BAHASA INGGRIS BISNIS 2 KE 3


  • Exercise 35 : Passive Voice
  1. The President is called by somebody everyday
  2. The other members are being called by Jhon
  3. The document to the department was delivered by Martha
  4. The amendment have been repealed by the other members
  5. The information had been received by the delegates before the recess
  6. The supplies should be buy by the teacher for this class
  7. Mr.Watson will be called by somebody tonight
  8. Considerable damage has been caused by the fire
  9. A new procedure were being developed by the company before the bankruptcy hearings began
  10. The papers will have been received by Jhon tomorrow

  • Exercise 36 : Causative Verbs
  1. Leave
  2. Repaired
  3. Typed
  4. Call
  5. To Paint
  6. Write
  7. Lie
  8. To send
  9. Cut
  10. Sign
  11. Leave
  12. To wash
  13. Fixed
  14. Published
  15. To find

TUGAS SOFTSKILL KARANGAN BEBAS KE 2


Tugas Softskill Bahasa Inggris Bisnis 2 ( Karangan Bebas)



PERIBAHASA INDONESIA

Air beriak tanda tak dalam          : Orang yang banyak bicara atau sombong, biasanya kurang ilmunya.
Batu hitam tak bersanding           : Tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya
Cacing hendak menjadi naga       : Orang hina hendak menyamai orang besar
Duduk berkisar, tegak berpaling  : Tidak mau menepati janji
Esa hilang dua terbilang               : Berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai
Gigi tanggal rawan murah            : Keinginan timbul setelah tidak ada kesempatan lagi
Harum meninggalkan bau            : Keburukan tidak kelihatan karena tertutup oleh nama baik
Ikan dihulu, tuba dihilir                : Perbuatan yang sia-sia
Jerat halus kelindan sutera            : Tipu muslihat yang sangat halus
Kapak menelan beliung                : Yang baik ditukar dengan yang buruk
Lading tajam sebelah                    : Selalu mau menerima pemberian, tetapi segan memberi
Musang berbulu ayam                  : Orang jahat berlaku sebagai orang baik
Nasi sudah menjadi bubur            : Yang sudah terlanjur, tidak dapat diperbaiki atau diubah lagi
Ombak kecil jangan diabaikan     : Perkara yang kecil mungkin mendatangkan bahaya perlu diperhatikan juga
Puyu di air bersih, jernih              : Hidup dalam kesenangan
Rupa harimau, hati tikus              : Kelihatannya gagah berani, tetapi sebenarnya penakut
Sendok besar tak mengenyang     : Tidak ada bukti
Taruh beras dalam padi                : Menyimpan rahasia baik-baik
Ular menyusur akar                      : Merendahkan diri tetapi tidak turun martabatnya
Wau melawan angin                     : Perbuatan yang sia-sia


P.S : Pribahasa ini saya ambil dari buku yang saya miliki karangan Amran Y.S Chaniago, BA yang berjudul 1700 Peribahasa Indonesia , untuk memenuhi tugas softskill Bahasa Inggris Bisnis 2