Selasa, 17 Oktober 2017

IMPLEMENTASI KEGUNAAN ALGORITMA DES, RSA DAN PGP PADA BIDANG KEAMANAN DATA


  1. DES (Data Encryption Standard)
Merupakan salah satu algoritma kriptografi cipher block dengan ukuran blok 64bit dan ukuran kuncinya 56 bit. Algoritma DES dibuat di IBM, dan merupakan modifikasi daripada algoritma terdahulu yang bernama Lucifer. Lucifer merupakan algoritma cipher block yang beroperasi pada blok masukan 64 bit dan kuncinya berukuran 128 bit (Rinaldi, 2008).
Pengurangan jumlah bit kunci pada DES dilakukan dengan alasan agar mekanisme algoritma ini bisa di implementasikan dalam satu chip. DES pertama kali dipublikasikan di Federal Register pada 17 Maret 1975. Setelah melalui banyak diskusi, akhirnya algortima DES diadopsi sebagai algoritma standaryang digunakan oleh NBS (National Bureau of Standards) pada 15 Januari 1977. Sejak saat itu, DES banyak digunakan pada dunia penyebaran informasi untuk melindungi data agar tidak bisa dibaca olehorang lain.

Skema Global DES 

Pada awalnya, blok plainteks dipermutasi dengan matriks permutasi awal (initial permutation atau IP). Hasil dari permutasi awal tersebut kemudian di enchiper sebanyak 16 kali atau 16 putaran. Setiap putarannya menggunakan kunci internal yang berbeda. Hasil dari proses enchiper kembali dipermutasi dengan matriks permutasi balikan (invers initial permutation atau IP-1 ) menjadi blok cipherteks.
Dalam proses enchiper, blok plainteks terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian kiri (L) dan bagian kanan (R), yang masing masing memiliki panjang 32 bit. Pada setiap putaran i, blok R merupakan masukan untuk fungsi transformasi fungsi f. Pada fungsi f, blok R dikombinasikan dengan kunci internal Ki. Keluaran dari fungsi ini di XOR kan dengan blok L yang langsung diambil dari blok R sebelumnya. Ini merupakan 1 putaran DES.


Metode DES

DES termasuk ke dalam sistem kriptografi simetri dan tergolong jenis cipher blok. DES dirancang untuk melakukan enchiper dan dechiper data yang berisi 56 bit dibawah kendali 56 bit kunci internal atau upakunci. Dalam melakukan dechiper harus dilakukan dengan menggunakan kunci yang sama dengan saat proses enchiper tetapi sat melakukan dechiper pemberian halaman berubah sehingga proses dechiper merupakan kebalikan dari proses enchiper. Sejumlah data yang akan di enchiper disebut sebagai permutasi awal atau initial permutation (IP). Komputasi key – dependent didefinisikan sebagai fungsi f sebgai fungsi chipper dan function KS sebagai key schedule. Deskripsi dari komputasi diberikan pertama, bersama dengan detail bagaimana algoritma digunakan dalam proses enchiper. Selanjutnya, penggunaan algoritma untuk proses dechiper dideskripsikan. Pada akhirnya, sebuah definisi chipper fungsi f diberikan dalam bentuk fungsi primitive yang disebut fungsi seleksi Si dan fungsi permutasi P.


      2. RSA (Rivest Shamir Adleman)

Sandi RSA merupakan algoritma kriptografi kunci publik (asimetris). Ditemukan pertama kali pada tahun 1977 oleh Ron Rivest, Adi Shamir, dan Len Adleman. Nama RSA sendiri diambil dari ketiga penemunya tersebut. Sebagai algoritma kunci publik, RSA mempunyai dua kunci, yaitu kunci publik
dan kunci rahasia. RSA mendasarkan proses enkripsi dan dekripsinya pada konsep bilangan prima dan aritmetika modulo. Baik kunci enkripsi maupun dekripsi keduanya merupakan bilangan bulat. 

Kunci enkripsi tidak dirahasiakandan diberikan kepada umum (sehingga disebut dengan kunci
publik), namun kunci untuk dekripsi bersifat rahasia (kunci privat). Untuk menemukan kunci dekripsi, dilakukan dengan memfaktorkan suatu bilangan bulat menjadi faktor-faktor primanya. Kenyataannya, memfaktorkan bilangan bulat menjadi faktor primanya bukanlah pekerjaan yang mudah. Karena belum ditemukan algoritma yang efisien untuk melakukan pemfaktoran. Cara yang bisaa digunakan dalam pemfaktoran adalah dengan menggunakan pohon faktor. Jika semakin besar bilangan yang akan difaktorkan, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan. Jadi semakin besar bilangan yang difaktorkan, semakin sulit pemfaktorannya, semakin kuat pula algoritma RSA.

Mekanisme Dasar Kerja RSA

Tingkat keamanan algoritma penyandian RSA sangat bergantung pada ukuran kunci sandi
tersebut (dalam bit), karena makin besar ukuran kunci, maka makin besar juga kemungkinan kombinasi kunci yang bisa dijebol dengan metode mengencek kombinasi satu persatu kunci atau lebih dikenal dengan istilah brute force attack. Jika dibuat suatu sandi RSA dengan panjang 256 bit, maka metode brute force attack akan menjadi tidak ekonomis dan sia-sia dimana para hacker pun tidak sanggup untuk menjebol sandi tersebut.

Proses Pembuatan Kunci

Dalam membuat suatu sandi, RSA mempunyai cara kerja dalam membuat kunci publik dan
kunci privat adalah sebagai berikut:

1. Pilih dua bilangan prima p dan q secara acak , p q. Bilangan ini harus cukup besar (minimal 
    100 digit). 
2. Hitung N = pq. Bilangan N disebut parameter security. 
3. Hitung Ф = (p-1)(q-1). 
4. Pilih bilangan bulat (integer) antara satu dan Ф (1 < e < Ф) yang tidak mempunyai faktor pembagi
    dari Ф.
5. Hitung d hingga d e = 1 (mod Ф).

Langkah 3 dan 4 dapat dihasilkan dengan cara algoritma Euclidean. Langkah 4 dapat dihasilkan
dengan menemukan integer x sehingga d = (x(p-1)(q-1) + 1)/e menghasilkan bilangan bulat, kemudian menggunakan nilai dari d (mod (p-1) (q-1))
Setelah melalu cara ini, maka kita akan mendapatkan kunci publik dan kunci privat. 

Kunci publik terdiri dari dua elemen, yaitu:

  1.  N, merupakan modulus yang digunakan
  2.  e, eksponen publik atau eksponen enkripsi
Kunci privat, yang terdiri dari:

  1.  N, merupakan modulus yang digunakan, sama seperti pada kunci public 
  2. d, eksponen pribadi atau eksponen deskripsi, yang harus dijaga kerahasiaanya Nilai p dan q  sebaiknya dibuang atau dijaga kerahasiaannya, karena terdapat N dimana p dan q adalah faktor  pembagi dari N

    3. PGP (Pretty Good Privacy)

Pretty God Privacy adalah salah satu software pengaman kriptografi yang cukup tinggi performansinya. Dengan menggunakan PGP seseorang dapat mengirimkan mail atau file kepada orang lain secara privasi, autentikasi, dan cukup nyaman Secara privasi artinya mail atau file yang dikirimkan hanya dapat dibaca oleh orang yang dituju, cukup nyaman karena tidak membutuhkan jalur untuk saling menukar tombol masing-masing user.

PGP menggunakan teknologi 'Public Key’ Pada PGP untuk melakukan proses enkripsi digunakan kunci rahasia yang berbeda dengan kunci rahasia yang digunakan pada proses dekripsi. Jadi terdapat dua buah kunci rahasia yaitu satu untuk dekripsi dan satu untuk enkripsi. Hal ini dikenal dengan kriptografi asimetrik

Dengan demikian orang dapat meyakinkan bahwa atulisan atau artikel tersebut betul-betul berasal dari penulis. Pada dasarnya, PGP merupakan program yang digunakan untuk mengenkripsi satu atau lebih dokumen. Dengan PGP tersebut hanya orang-orang tertentu saja yang dapat membaca file-file enkripsi tersebut.

Dibawah ini gambaran pengiriman mail dengan menggunakan PGP


SUMBER

http://www.academia.edu/26170023/PRETTY_GOOD_PRIVACY_PGP_Metode_Kriptografi_yang_Sophisticated_

jbptunikompp-gdl-tarbudinim-15761-1-jurnal1-5.PDF

IMPLEMENTASI-ENKRIPSI-DATA-BERBASIS-ALGORITMA-DES.pdf